
Maarifnudiy.or.id–Akhir Agustus lalu, tepatnya 28 Agustus 2020, LP Ma’arif NU PWNU DIY membuka pendaftaran untuk posisi admin dan humas. Dengan mencantumkan beberapa syarat yang dibutuhkan seperti “sarjana, beragama Islam dan taat, pekerja keras, dapat diandalkan dan dapat dipercaya, suka cita melayani lembaga, sekolah/madrasah, dan MGMP Ma’arif” menunjukkan keseriusan LP Ma’arif NU PWNU DIY dalam mencari calon tenaga baru.
Proses pendaftaran ini diawali dengan meminta para pendaftar untuk mengisi data diri melalui e-form yang telah disediakan. Di samping itu, para pendaftar juga diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan berupa psikotest dan wawasan mengenai tugas admin dan humas. Hasil dari tahap ini, tercatat ada 117 dokumen para pendaftar yang masuk. Angka tersebut relatif besar ketika melihat waktu yang disediakan untuk mendaftar tidak lebih dari sembilan hari. Antusiasme para pendaftar semakin mendorong LP Ma’arif NU PWNU DIY untuk melakukan seleksi lebih ketat. Dari 117 dokumen yang masuk, LP Ma’arif NU PWNU DIY memilih tiga belas di antaranya untuk melaju ke tahap berikutnya, prawawancara.
Para kandidat yang lolos ke tahap prawawancara kembali diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan secara online. Tahap prawawancara tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan, keseriusan, dan kompetensi yang lebih dalam dari para kandidat. Hasil dari tahap prawawancara, ada enam kandidat terpilih untuk mengikuti tahap wawancara.
Proses wawancara dilakukan via aplikasi video call. Dalam prosesnya, Dr. Tadkiroatun Musfiroh, M.Hum., selaku sekretaris LP Ma’arif NU PWNU DIY dan salah satu pewawancara para kandidat terpilih membuka proses wawancara dengan menjelaskan identitas LP Ma’arif NU PWNU DIY kepada para kandidat. Selain itu, beliau juga menjelaskan mengenai sistem kerja dan kegiatan-kegiatan di dalamnya. Beberapa di antaranya, beliau menyampaikan bahwa LP Ma’arif NU PWNU DIY menangani 33 sekolah dan 5 madrasah dan ada 60 program dalam setahun dengan 10 sampai 15 program besar. Dengan kata lain, LP Ma’arif NU PWNU DIY membutuhkan para kandidat yang berkompeten untuk menangani tugas-tugas yang ada.
Kemudian, para pewawancara lainnya, seperti Drs. Suharyanto, Rohwanto, S.Pd., Sarwidi, S.Pd., dan Sabjan Badio, M.Pd., secara bergantian, mengajukan beberapa pertanyaan kepada para kandidat. Setelah wawancara selesai, para pewawancara melakukan diskusi untuk menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan tempat di LP Ma’arif NU PWNU DIY sebagai admin dan humas. Diskusi tersebut pun tidak mudah karena para pewawancara perlu menilai dengan merekap seluruh data dari awal pendaftaran sampai tahap wawancara.
Akhirnya, setelah melalui tahapan yang cukup ketat, terpilihlah tiga kandidat sebagai tenaga baru di dalam tubuh LP Ma’arif NU PWNU DIY. Nama-nama dari empat kandidat tersebut yaitu Desi Dwi Utari, Imam Musyayyab, dan Kurnia Dewi Arini. (*)