Maarifnudiy.or.id–Site plan pembangunan sekolah mengabarkan harapan. Rencana pembangunan gedung pendidikan berlantai tiga berangkat dari cita-cita, bukan miliki uang berapa. Semangat bersama brandmark SDNU Sleman, sekolah kebanggaan jamiyyah. Keluarga besar sekolah; guru, karyawan, komite, dan badan pengurus harian bermujahadah bersama ikhtiari perjuangan.
Tidak ada kemampuan pula, tiada kekuatan kecuali dengan Allah Sang Maha Agung. Kesulitan bukan untuk ditinggalkan, dibenci, atau darinya kita berlari. Kecil pun besar kesulitan biasanya akan berjodoh dengan kemudahan. Tidak boleh buntu mendominasi nafsu. Jangan samapai buntu menyetop kreativitas, pikiran, dan harapan baik.
Kemampuan sekecil apapun yang kita miliki akan berfaedah jika tersambung baik dengan kekuatan adi kodrati. Kekuatan sekecil apapun yang kita punyai akan berfungsi jika tersambung dengan kehendak Yang Maha Tinggi. Lahaula wala kuwwata illa billahil aliyyil azim.
Tiada tempat kesombongan sedikit pun bagi mukmin. Tidak ada yang pantas dipamerkan atau dibanggakan. Banyak harta belum tentu dimuliakan oleh-Nya, demikian sebaliknya. Memiliki kuasa atau tahta belum tentu tinggi derajatnya disisi-Nya, demikian juga sebaliknya.
Membaca hauqalah adalah ikrar kita mengikis kesombongan. Kalimat toyyibah tersebut juga menolong jiwa dan raga bahwa kita punya kesempatan baik mewujudkan perjuangan besar dan cita-cita mulia. Mujahadah membaca nariyah 4444 secara berjamaah membukakan jalan keluar dari kesulitan finansial, gangguan keamanan, dan lain-lain. Memohon bersama-sama untuk kebaikan dan manfaat pembangunan bagi murid, guru, dan masyarakat. Melahirkan ketidakmampuan di hadapan-Nya adalah cara kita mendapati kesuksesan dan keberkahan.
Mujahadah membaca salawat nariyah empat ribu empat ratus empat puluh empat kali rutin setiab Sabtu sore bersama-sama; guru, karyawan, dan yayasan. Tiada yang tidak mungkin selagi yang Maha Berkehendak memberikan dan mengabulkan. (*)