
Bantul, Maarifnudiy.or.id–Untuk menuju era baru revolusi pendidikan Ma’arif Kabupaten Bantul, perlu dipersiapkan SDM yang unggul. Untuk itu, LP Maarif Bantul menggelar workshop peningkatan kualitas SDM guru. Kegiatan ini diikuti 120 guru perwakilan sekolah/madrasah Ma’arif Kabupaten Bantul yang terbagi menjadi dua kelompok.
Ketua panitia wokrshop, Ahmad Musyadad, S.Pd.I., M.S.I., menyampaikan bahwa peningkatan SDM merupakan program unggulan LP Maarif Bantul untuk menjadikan seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Ma’arif Bantul menjadi lembaga yang unggul dan berdaya saing. Program ini di desain menjadi agenda rutin bulanan yang dilaksanakan selama satu tahun. Semua lembaga akan didampingi untuk menuju Lembaga yang unggul.
Kegiatan yang digelar 22–24 April 2021 itu dihadiri Drs. H. Masharun Ghazalie, M.M. (Pembina LP Ma’arif NU PWNU DIY), H. Aidi Johansyah, M,A. (Pengurus PCNU Bantul sekaligus Kepala Kantor Kemenag Bantul), serta jajaran Pengurus LP Ma’arif Bantul, yaitu H. Nadhif, S.Ag., M.S.I. (ketua), H. Bashori Alwi, M.A. (sekretaris), serta beberapa pengurus lain.
Dalam sambutannya, Drs. H. Masharun Ghazalie, M.A. menyampaikan bahwa untuk menjadikan siswa unggul, selain penguatan kompetensi pembelajaran, guru juga harus menyentuh pendidikan spiritual disertai dengan riyadhoh/usaha batiniah. Hal ini kadang kurang diperhatikan oleh sebagian besar para guru, sehingga ini penting untuk mengembalikan ruh spiritual dalam proses pembelajaran.

Sementara itu, H. Aidi Johansyah, M.A. memberikan apresiasi kepada pengurus yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Dirinya berharap, hal ini menjadi awal kebangkitan LP Ma’arif Bantul sehingga menjadi kebanggaan bersama. Kakankemenag Bantul itu juga memberikan motivasi kepada para guru untuk selalu berbenah dan tanggap terhadap perkembangan zaman karena dunia pendidikan dituntut untuk selalu mampu beradaptasi. Guru harus mempersiapkan diri dengan kompetensi yang lebih di bidang IT untuk menyongsong era 4.0.

Sesi utama workshop diisi oleh pemateri Akhmad Farid, S.Pd.I., M.Pd. dengan tema perubahan mindset guru, yang memberikan pencerahan agar guru memiliki pola pikir terhadap perkembangan peradaban. Materi kedua oleh Muhammad Nadhif Masykur, S.Fil.I, M.S.I. tentang menjadi guru hebat. Nadhif Masykur memberikan papaaran bagaimana menjadi guru idola dan menginspirasi.
Workshop berlangsung pukul 08.00–12.00 WIB. Walaupun dalam kondisi berpuasa, acara berjalan lancar dan menyenangkan. (*)