
Laporan Agus Tri Yuniawan dan Siti Zubaedah
MAGELANG, Maarifdiy.com–Presiden Joko Widodo membuka secara resmi kegiatan Perkemahan Wirakarya Pramuka Ma’arif NU Nasional (Perwimanas) II di Lapangan Tembak Akmil Magelang, Senin (18/9/2017). Rombongan presiden hadir ke arena upacara didampingi Menteri Agama, Ketua Umum PBNU, Ketua LP Ma’arif NU, Gubernur Jawa Tengah, Pangdam Diponegoro, dan Kapolda Jawa Tengah.
Sejumlah 7.000 peserta hadir dalam kegiatan itu. Kepada presiden, Ketua Panitia menyampaikan bahwa di antara program Perwimanas II ini adalah penanaman 18.000 pohon, pembagian sembako, bedah rumah, serta wisata religi.
Dengan dipimpin Sholihin dari pangkalan PC Ma’arif NU Kabupaten Magelang, upacara dimulai dengan khidmat. Sebanyak 26 komandan kompi dengan apik mengatur barisan peserta upacara. Untuk menguatkan kesetiaan terhadap NKRI, dibacakanlah ikrar kesetiaan NKRI oleh Arum Wulandari dari SMAIT Ma’arif Kota Magelang. Para peserta upacara pun turut mengangkat tongkat pramuka yang disimpul membentuk tulisan “MAARIF NU SETIA NKRI”.
Pada pembukaan ini presiden menyampaikan kepada warga negara Indonesia untuk menyebarkan kebaikan melalui media sosial. Hal ini diperlukan guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah gencarnya tantangan global seperti narkoba. Selain sambutan yang disampaikan presiden, Ketua PBNU, Said Aqil Siroj, meminta peserta selalu meningkatkan nasionalisme sebagaimana tercermin dalam syair Syubbanul Wathan. Cinta tanah air adalah bagian hidup orang-orang yang telah menyatakan diri beriman kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Hal ini perlu untuk selalu ditingkatkan mengingat tengah maraknya krisis kebangsaan seperti halnya saudara-saudara muslim di Rohingnya. Upacara berlangsung khidmat dengan alunan paduan suara para siswa SMK Ma’arif Tegalrejo.
Hal menarik dari kegiatan pembukaan ini adalah animo peserta yang begitu luar biasa. Di antaranya karena presiden memberikan kesempatan kepada 3 peserta untuk menjawab tantangan pertanyaan yang berhadiah sepeda. Supriyanto, salah satu peserta dari kontingen Temanggung menyebutkan nama 7 suku dari 714 suku yang ada di Indonesia. Karena berhasil menjawab dengan benar pertanyaan yang disampaikan oleh presiden, kepadanya diberikan hadiah sepeda. Seusai upacara, digelar atraksi bela diri oleh pagar nusa.
Pengawalan Paspampres yang begitu ketat tidak menghalangi semangat para santri dan siswa peserta Perwimanas II untuk berjabat tangan. Mereka menunggu berjumpa presiden dan rombongan meski di bawah terik matahari yang menyengat.
Tidak hanya para santri dan siswa, para pendamping serta panitia sangat antusias mengikuti upacara pembukaan Perwimanas II ini. Salah seorang juri lomba perkemahan dan yel-yel, yaitu Ibu Iim dari Kwarcab Magelang menyampaikan bahwa dirinya sangat yakin kegiatan ini berlangsung dengan sukses. Terbukti dengan antusias yang ditunjukkan para peserta dengan menyerukan yel-yel masing-masing kontingen yang menggema memenuhi arena upacara meskipun kegiatan perlombaan baru akan dimulai. Pak Masngud, salah seorang pendamping kontingen dari Kabupaten Blora menyampaikan bahwa semangat NKRI yang ditunjukkan para peserta Perwimanas II ini sudah tidak diragukan lagi keasliannya.
Kegiatan Pembukaan Perwimanas II ini dapat terselenggara dengan lancar berkat kerjasama yang apik antara para pelatih dari Kwarcab Magelang di antaranya Kak Hadi Sunarso, Kak Romadon, Kak Umar Harjani, dan Kak H. Sutisno dari sako Ma’arif. Upacara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH Ahmad Said Asrori selaku Rois Suriah PCNU. []