
Yogyakarta, Maarifnudiy.or.id–LP Ma’arif NU PWNU DIY laksanakan serah-terima jabatan kepala sekolah sekaligus pembinaan pimpinan level I di Aula PWNU DIY Rabu (12/01). Kepala sekolah yang sudah purnatugas ada tiga, yaitu dari SMK Ma’arif 1 Piyungan Bantul, Sambyah, S.T. yang digantikan oleh Dewi Astuti, S.Kep., SMK YAPPI Wonosari, Drs. H.M. Zabidi Wardani M.Pd.l., digantikan Isnain Aminudin, S.Pd., SMK Pembangunan Dlingo, H. Sunarno, S.Pd., digantikan oleh Yuni Susanti, S.Pd. Serah-terima jabatan dipimpin langsung oleh Ketua LP Ma’arif NU PWNU DIY, Prof. Dr. H. Sugiyono, M.Pd.
Acara tersebut dihadiri oleh Pembina LP Ma’arif NU PWNU DIY, H. Fahmi Akbar Idries, SE., MM. Dalam sambutannya, Fahmi berharap LP Ma’arif semakin baik dari waktu ke waktu, bukan hanya sekolahnya dan kinerja sekolahnya, tetapi juga kinerja pengelolanya agar anak-anak muridnya bisa juara dan bagus akhlaknya, untuk membangun Indonesia cemerlang dan lebih maju.

Prof. Sugiyono mewakili pengurus LP Ma’arif mengucapkan terima kasih kepada tiga kepala sekolah yang sudah menyelesaikan masa jabatannya. Ketiganya dipandang sudah membesarkan sekolah yang dipimpinnya. Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta itu menegaskan, bahwa baik-buruknya sekolah bergantung kepalanya. Oleh karena itu, baik atau tidaknya sebuah sekolah akan terlihat dari kepala sekolahnya. Kepala sekolah merupakan amanat agar sekolah menjadi lebih baik.

Pada kesempatan itu juga ada presentasi perwakilan peserta Diklat CKSBCKS LPM NU PWNU DIY. Peserta yang tampil adalah Isnain Aminudin, S.Pd. (SMK YAPPI Wonosari), Sulardi, S.Pd.T. (SMK Ma’arif 2 Temon), Suwarno, S.T. (SMK Diponegoro Depok), dan Aris Suprapto, S.T. (SMK Ma’arif 1 Wates).
Terakhir, acara pemaparan dari H. Rahmat Raharja S.Pd., M.Pd.I. tentang Pembinaan Pimpinan level I dilingkungan LP Ma’arif. Rahmat Raharja mengatakan agar semua di LP Ma’arif “Tertib Sak Kabehe”, terutama tentang data sekolah masing-masing, kemudian bergerak di tahun 2027 agar menjadi “Sae Sak Kabehane”. Maka, dari 2022 sampai 2023 ini fokus pada data sekolah masing-masing dan berharap menjadi kemandirian sekolah, kemudian di tahun 2032 menjadi “Unggul Sak Kabehe”.
“Setelah unggul, maka kita akan menjadi mandiri dan mempunyai kader-kader yang unggul,” ungkap Wakil Ketua LP Ma’arif NU PWNU DIY itu. (*)