Bantul, Maarifnudiy.or.id–SMK Ma’arif 2 Piyungan tanamkan pendidikan karakter melalui pembiasaan. Pembiasaan yang dilakukan meliputi membaca Asmaul Husna, sholat dhuha, tadarusan, tahlil, serta doa bersama. Kegiatan dilakukan di mushola lingkungan SMK setiap hari sebelum pelaksanaan KBM dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Selain hal tersebut, diadakan pula ceramah dengan menghadirkan kiai untuk menyampaikan materi aqidah ahlussunah wal jama’ah. Hal ini dengan tujuan menanamkan aqidah annahdhiyah pada siswa.
“Dalam penanaman aqidah annahdhiyah ahlussunah wal jama’ah, kami mengundang jajaran Syuriah MWC NU Piyungan, KH. Muthohar, KH. Anwar Zuhri, KH. Imam Suja’i, K. Mahmudin, dan KH. Mulyana, sebulan sekali,” papar Kepala SMK Ma’arif 2 Piyungan, Saifudin, S.Ag.
Selain dari syuriah, secara bergiliran setiap siswa diminta bergantian belajar ceramah. Siswa yang lain diminta mencatat. Catatan yang dibuat siswa diperiksa oleh wali kelas. Program mencatat ini sebagai bahan evaluasi, sejauh mana siswa menangkap materi. Selain itu, catatan juga sebagai bahan monitoring, apakah siswa betul-betul mengikuti dengan baik dan tertib atau tidak.
“Di SMK Ma’arif 2 Piyungan dengan jurusan tata busana dan teknik komputer dan jaringan, telah memiliki siswa yang hafal Al-Qur’an 30 juz, sehingga sekolah mencanangkan setiap bulan sekali diadakan semaan Al-Qur’an bil ghoib. Harapannya, dua semester sekali SMK Ma’arif 2 Piyungan hatam Al-Qur’an,” ujar Saifudin.
“Dari seluruh rangkaian kegiatan pembiasaan diharapkan siswa-siswi SMK Ma’arif 2 Piyungan memiliki ilmu, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, dan beribadah dengan benar sesuai aqidah ahlussunah wal jama’ah,” pungkasnya. (MWCNU Piyungan)