Maarifnudiy.or.id–20 Peserta yang berhasil lolos ke tahap final Lomba Desain Batik Ma’arif NU DIY mengikuti Workshop Desain Batik di Ruang Sidang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU DIY, Minggu (06/01/2019) siang.
Workshop ini merupakan rangkaian kompetisi yang digelar oleh LP Ma’arif NU DIY.
Diungkapkan oleh Ketua Panitia Lomba, Purwanto, kegiatan ini bertujuan untuk mematangkan desain batik peserta sebelum akhirnya difinalkan pada 19 Januari 2019 mendatang. Karya desain motif batik ke-20 peserta yang lolos ke babak final ini kemudian akan ditingkatkan dan dijadikan desain baju seragam.

Workshop ini menghadirkan pembicara Dedy Sartono, M.Pd., dosen membatik di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Dalam wawancara singkatnya, Dedy menerangkan ada beberapa peserta yang sudah tepat dan ada juga yang belum. Menurut Dedy, batik berbeda dengan menggambar, dalam merancang motif, perlu juga memperhatikan filosofinya.
“Batik memiliki motif lembut dan tidak kasar (runcing), jadi motif karya peserta kita benahi dan tingkatkan,” terang Dedy.
Dedy kemudian menjelaskan, bahwa proses nyanting dalam membatik itu tidak runcing, sehingga motif batik akan mempunyai pola-pola yang tumpul. Itulah mengapa ia menyebut motif batik itu lembut.
Ke-20 peserta yang lolos terdiri dari guru, karyawan dan murid di lingkungan Ma’arif NU DIY.
Diakhir wawancara, Dedy Sartono, M.Pd. mengungkapkan bahwa kegiatan Lomba Desain Batik Ma’arif NU DIY ini sangat menarik, bagus dan bisa menumbuhkan kreativitas. Memberikan ruang bagi semua murid, karyawan dan guru di LP Ma’arif se-DIY menciptakan desain motif batiknya sendiri untuk dikenakan sebagai seragam. (Ind)